Back to Blog
Dalam dunia logistik, memilih moda pengiriman yang tepat bisa berdampak besar pada efisiensi biaya dan waktu. Salah satu opsi yang banyak dipilih terutama untuk pengiriman domestik adalah land freight atau pengiriman darat.
Tapi, apakah benar pakai land freight selalu lebih untung? Atau justru bisa merugikan dalam kondisi tertentu?
Nah, di artikel ini, kita akan bahas tuntas keuntungan, tantangan, dan kapan sebaiknya kamu memilih layanan ini. Jadi, sebelum kamu memutuskan, pastikan kamu tahu dulu semua faktanya. Yuk, cek selengkapnya di sini!
Land freight atau land transport adalah cara mengirim barang lewat jalur darat, biasanya pakai truk atau kereta api.
Cara ini menjadi termasuk menjadi opsi pengiriman domestik yang paling banyak digunakan, karena bisa menjangkau hampir semua wilayah di dalam satu negara, dari kota besar hingga pelosok daerah.
Proses land freight sering kali bersifat door-to-door, di mana barang dijemput langsung dari gudang pengirim dan diantar sampai ke tempat tujuan tanpa harus pindah moda transportasi.
Layanan land freight bisa sangat beragam tergantung pada kebutuhan. Untuk pengiriman dalam kota, sering digunakan kendaraan ringan seperti pick-up atau van.
Sementara itu, untuk jarak jauh atau barang besar, digunakan truk besar, bahkan kadang dilengkapi layanan pendukung seperti logistics management system untuk memantau jalannya pengiriman. Fleksibilitas inilah yang menjadikan land freight sebagai pilihan favorit banyak bisnis.
Baca Juga: Jenis Truk dalam Logistik: Mana yang Sesuai untuk Bisnismu?
Kalau kamu punya bisnis, ngerti plus-minus pengiriman darat itu penting banget. Soalnya, kalau kamu tahu cara kerja dan keunggulannya, kamu bisa pilih metode pengiriman yang paling efisien.
Berikut adalah keuntungan land freight service:
Kalau kamu sering kirim barang, pasti tahu kalau ongkos pengiriman bisa makan banyak biaya. Nah, pengiriman darat biasanya lebih murah dibanding pengiriman udara. Buat jarak sekitar 100-500 km, pakai truk (trucking) atau kendaraan darat lainnya bisa jauh lebih hemat dibanding harus pakai pesawat.
Kalau ada cara lebih murah tapi tetap efektif, kenapa nggak dimanfaatkan? Nantinya, biaya yang dihemat bisa dialokasikan buat hal lain yang lebih penting buat bisnis kamu.
Selain lebih murah, pengiriman darat juga lebih fleksibel. Barang bisa langsung dikirim dari tempat asal ke tujuan tanpa harus transit dulu di bandara atau pelabuhan.
Bayangin kalau kamu punya bisnis furniture di Cirebon dan ada pelanggan di Bandung yang pesan barang dari kamu. Kalau pakai truk, barang bisa langsung jalan dari workshop kamu ke rumah pelanggan tanpa harus bongkar muat di tempat lain.
Cara ini bikin proses lebih simpel dan mengurangi risiko barang rusak di perjalanan. Karena nggak perlu pindah-pindah tempat, barang bisa lebih aman dan pelanggan pun lebih puas.
Sekarang, pengiriman darat sudah makin canggih karena bisa dilacak secara real-time. Jadi, kamu nggak perlu lagi bolak-balik telepon cuma buat tanya barang sudah sampai mana.
Forwarder.ai misalnya, menyediakan dashboard real-time yang memungkinkan kamu memantau posisi pengiriman kapan saja. Dengan teknologi ini, kamu bisa cek posisi barang kapan saja, jadi proses pengiriman pun jadi lebih transparan dan efisien.
Pengiriman darat juga fleksibel soal jenis barang yang bisa dikirim. Mau kirim barang kecil, besar, bahkan barang khusus seperti bahan kimia atau produk yang butuh penanganan khusus? Semua bisa, asal pakai izin yang sesuai, ya.
Kalau bisnis kamu sering kirim berbagai jenis barang, pengiriman darat tentunya bisa jadi pilihan pas. Karena nggak ada batasan ketat seperti di pengiriman udara, jadi kamu bisa lebih leluasa mengatur logistik sesuai kebutuhan bisnis.
Baca Juga: Kenali Arti Stuffing Container dan Prosesnya di Logistik
Berikut adalah beberapa tantangan dari land freight service:
Dibanding pengiriman udara, pengiriman darat memang butuh waktu lebih lama. Misalnya, kirim barang dari Jakarta ke Surabaya lewat darat bisa makan waktu 1-2 hari, sementara kalau pakai pesawat, barang bisa sampai dalam hitungan jam.
Kalau bisnis kamu butuh pengiriman super cepat, ini tentu jadi hal yang perlu dipertimbangkan. Tapi bukan berarti pengiriman darat nggak bisa diandalkan, lho.
Dengan perencanaan yang matang, seperti memilih jalur terbaik atau bekerja sama dengan jasa ekspedisi yang tepat, kamu tetap bisa mengelola waktu pengiriman dengan baik.
Kondisi jalan yang rusak, sempit, atau tidak memadai sering menyebabkan keterlambatan pengiriman dan meningkatnya biaya operasional akibat konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, kemacetan parah pada jam-jam sibuk membuat jadwal pengiriman sulit diprediksi.
Masalah ini tidak hanya berdampak pada keterlambatan, tetapi juga menurunkan produktivitas armada dan bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan maupun konsumen. Untuk mengatasi hal ini, banyak pelaku logistik mulai mengadopsi teknologi perencanaan rute dan pelacakan real-time agar dapat menyesuaikan rute secara dinamis.
Land freight juga punya tantangan lain, yaitu risiko keamanan dan kerusakan barang selama perjalanan. Misalnya, ada kemungkinan barang rusak karena guncangan, atau dalam kasus tertentu bisa terjadi pencurian saat transit.
Untuk mengurangi risiko ini, pilihlah penyedia land freight service yang terpercaya dengan asuransi pengiriman yang memadai. Selain itu, pilih layanan yang sudah dilengkapi sistem tracking real-time, supaya kamu bisa memantau barang kapan saja dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Perbedaan LCL dan FCL pada Pengiriman Menggunakan Kontainer
Menggunakan land freight tidak otomatis berarti hemat dan menguntungkan. Ada beberapa faktor penting yang menentukan apakah pengiriman darat benar-benar efisien untuk kebutuhan bisnis kamu.
Sebelum memilih land freight, pertimbangkan beberapa hal ini:
| Faktor | Menguntungkan Jika |
|---|---|
| Jarak Tempuh | Pendek hingga menengah (<1000 km) |
| Volume Barang | Kecil hingga menengah (muat di truk) |
| Jenis Barang | Tidak mudah rusak, tidak sensitif waktu |
| Urgensi Pengiriman | Tidak terlalu mendesak |
| Biaya Tambahan | Dapat dikendalikan atau sudah termasuk dalam kontrak layanan |
Jadi, land freight paling cocok untuk pengiriman dengan trucking dan radius pengiriman pendek. Jika jaraknya terlalu jauh, biaya BBM dan waktu tempuh bisa meningkat drastis.
Selain itu, faktor seperti biaya tol, maintenance kendaraan, dan biaya handling juga harus diperhitungkan. Jangan lupa, keterlambatan dalam pengiriman bisa berarti kerugian jika berdampak pada operasional bisnis kamu.
Baca Juga: Kenali Arti Stuffing Container dan Prosesnya di Logistik
Jawabannya? Tergantung kebutuhan bisnis kamu! Kalau kamu sering kirim barang antar kota dalam satu pulau, land freight bisa jadi lebih hemat dan fleksibel. Tapi, kalau butuh pengiriman super cepat atau ke lokasi yang jauh banget, mungkin ada opsi lain yang lebih cocok.
Yang penting, kamu harus paham dulu kebutuhan bisnismu. Jangan cuma ikut-ikutan. Coba lihat pola pengiriman selama beberapa bulan terakhir. Barang paling sering dikirim ke mana? Berapa lama biasanya sampai? Lebih hemat atau justru malah ribet kalau pakai land freight?
Pastikan pilih jasa pengiriman yang terpercaya dan punya sistem tracking yang jelas, biar semuanya tetap aman dan lancar.
Kalau kamu sering kirim barang lewat jalur darat, pastikan pakai layanan yang gampang dan transparan. Forwarder.ai bisa bantu urus pengiriman dengan sistem tracking real-time, jadi kamu selalu tahu posisi barang tanpa harus terus tanya ke pihak ekspedisi.
Selain itu, biayanya juga jelas dari awal dan ada layanan door-to-door, jadi barang bisa langsung sampai tujuan.
Yuk, coba sekarang dan bikin pengiriman barang lebih simpel dengan Forwarder.ai!
